Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Betang Adat Dayak di Barsel

Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan sedang melakukan peletekan batu pertama pembangunan Rumah Betang atau Rumah Adat Suku Dayak di Kabupaten Barsel Sabtu (5/8/2024).

BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan, secara resmi meletakan batu pertama pembangunan Rumah Betang atau Rumah Adat Dayak di wilayah tersebut tepatnya berlokasi di Jl. Pahlawan, samping GPU Jaro Pirarahan Buntok, Sabtu (3/8/2024).

Bj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, Rumah Betang atau Rumah Adat Dayak merupakan simbol pandangan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya di Kabupaten Barsel tentang kehidupan, kesejahteraan, makrokosmos, dan mikrokosmos.

“Hidup akan seimbang jika hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam semesta dijaga dengan baik, dan falsafah rumah panjang atau betang tersebut merupakan salah satu kekayaan intelektual lokal asli Suku Dayak,” kata Deddy Winarwan.

Dikatakannya, bahwa Rumah Betang memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Dayak. Rumah Betang adalah pusat kebudayaan Dayak, karena di sanalah seluruh kegiatan dan segala proses kehidupan berjalan dari waktu ke waktu.

“Falsafah Huma Betang mengajarkan kita semua untuk dapat hidup berdampingan dalam keragaman, demi suatu tujuan dan cita-cita bersama yang luhur dan mulia,” imbuhnya.

Dijelaskannya, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat 1 yang berbunyi, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

Foto bersama : Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, usai meletakan batu pertama pembangunan Rumah Betang, disaksikasn oleh unsur Forkompinda, sejumlah pejabat dan kepala OPD lingkup Pemkab Barsel, dan Sekertaris DAD Kalteng, Ketua DAD Barsel dan tokoh agama, tokoh masyarakat 

Oleh sebab itu Pemerintah Daerah Kabupaten Barsel berkawajiban untuk melaksanakan Undang-undang, melalui pemugaran cagar-cagar budaya, pembangunan balai-balai adat dan lain sebagainya, dan lebih kungkrit saat ini kita sedang melaksanakan pembangunan fisik Huma Betang atau Rumah Adat Dayak di Barsel.

Deddy Winarwan berharap, Rumah Betang ini nantinya benar- benar dapat menjadi rumah kita semua yang dapat dipergunakan untuk kepentingan bersama atau segenap lapisan masyarakat Dayak di Kabupaten Barsel.

“Pemerintah Kabupaten Barsel menaruh harapan yang besar, agar kelak Rumah Betang ini dapat menjadi pusat pelestarian kebudayaan Dayak, sehingga para generasi muda kita selalu akan menghargai dan menjunjung tinggi budaya leluhurnya dan juga dapat memperkenalkan keindahan budaya suku Dayak ini kepada pihak-pihak lainnya,” harapnya.

Momentum peletakan batu pertama pembangunan Rumah Betang tersebut menjadi tonggak awal pelestarian budaya Suku Dayak di Kabupaten Barsel, semoga Rumah Betang ini dapat menjadi sumber inspirasi dan contoh yang membanggakan, bukan sja hanya untuk masyarakat Dayak di Barsel tetapi bagi masyarakat di Kalimantan.

Kepada segenap pihak yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses pembangunan Rumah Betang ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Deddy Winarwan.

Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Betang atau rumah Adat Dayak tersebut dihadiri oleh Wakil Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng Yulindra Dedy Lampe, Ketua DAD Barsel Tamarzam, Kapolres, Sekda, anggota DPRD, kepala SOPD serta undangan lainnya.Bca/Bsl/Red-1.