Diduga aktivitas tambang batu bara PT MGM mencemarkan lingkungan  

PURUK CAHU-Borneo Caliska News.Com, Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura)  melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) merespon cepat atas  laporan masyarakat terkait dugaan aktifitas tambang PT Marunda Graha Mineral (PT MGM) yang telah mencemari lingkungan terutama sejumlah anak sungai yang berada disekitar areal lokasi penambangan.

Kepala DLH Mura Donal mengatakan, pihaknya sudah turun kelapangan lansung menuju lokasi wilayah tambang PT MGM terkait ada laporkan masyarakat setempat atas didugaan terjadi pencemaran lingungan, katanya saat dikonfirmasi via Whatsapp beberapa hari yang lalu.

“Dalam beberapa hari kedepan, tim akan kembali turun kelapangan utamanya memeriksa anak sungai disekitar lokasi tambang, guna melakukan monitoring dan sekaligus mengambil sampel air,” kata Donal.

Secara terpisah Kepala Dinkes Mura Suwirman Hutagalung mengatakan, bahwa jajarannya dari Puskesmas Laung Tuhup dan para petugas Pustu di seluruh desa yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Laung, dan kegiatannya rutin melaksanakan kegiatan pelayanan serta membuat laporan bulanan terkait kondisi kesehatan masyarakat setempat.

“Untuk petugas kita memang secara rutin selain pemberian pelayanan kesehatan, juga melakukan pendataan baik bulanan maupun berkala terkait kondisi kesehatan masyarakat di sana, hal ini juga untuk memastikan benar atau tidak terkait dugaan pencemaran limbah dari perusahaan PT MGM, dan jika ada perkembangan baru, kita akan informasikan,” kata  Suwirman Hutagalung

Dikatakannya, bahwa pada umumnya kondisi kesehatan di derah lingkar luar tambang PT MGM adalah didominasi oleh penyakit diare dan gatal-gatal pada kulit, hal tersebut berdasarkan laporan warga setempat beberapa bulan yang lalu kepada petugas kita, namun yang pasti datanya tersebut kita tunggu laporan rutin petugas kesehatan kita dari disana.

Sementara itu, Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph membenarkan  adanya laporan masyarakat terkait adanya pencemaran limbah dari perusahaan tambang PT GMG, untuk itu kita sudah melakukan investigasi langsung ke lapangan bersama dengan unsur Forkopimda beberapa hari yang lalu.  

“Atas dasar pelaporan dari masyarakat ini, bulan kemarin  kita sudah melakukan investigasi ke lokasi bersama dinas teknis terkait serta jajaran Forkopimda,” kata Perdie yang didampingi Wakil Ketua II DPRD, Damdim 1013/Mtw dan Wakapolres Mura di rumah jabatan Bupati Mura belum lama ini.

Menurut Perdie M Yoseph, pemerintah daerah berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan atas aktifitas tambang, utamanya terkait kondisi lingkungan dan kepastian kesehatan masyarakat setempat, jika hasil uji leb menujukan adanya pencemaran limbah di lingkungan setemapat maka pemerintah daerah segera menyurati dan menindak tegas perusahaan bersangkutan.

“Dugaan sementara pencemaran lingkungan berasal dari aktifitas tambang PT MGM, yakni berasal dari  tumpukan bara di stock pile, yang sengaja dibiarkan pihak perusahaan menumpuk ditik tertentu,” ungkap Perdie.

Sementara Fiza mewakili dari manajemen PT MGM saat dikonfirmasi melalui hempon (HP) mengatakan, terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan akibat aktifitas dari perusahan, untuk itu kita masih belum mendapatkan arahan petunjuk dari manajemen di kantor pusat, katanya singkat. Tim/bca/Mra-1