Diingatkan ASN, P3K dan Honorer Tidak Ikut Politik Praktis

Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, pada apel gabungan ASN,P3K dan Honorer agar tidak ikut politik praktis pada Pemilu 2024, beberapa hari yang lalu

BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan tidak henti-hentinya mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tenaga honorer tidak boleh ikut berpolitik.

Hendakanya seluruh ASN, P3K maupun tenaga honorer lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) agar selalu mengedepankan netralitas dan profesionalitas, pada Pemilu serenatak pada bulan Februari tahun 2024 ini.

“Dilarangnya ikut politik praktis tersebut bukan saja hanya pada pemilu presiden dan wakil presiden, tetapi juga pada pelaksanaan pemilu anggota legislatif, baik untuk DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR-RI dan DPD,” tegas Deddy Winarwan.

Para ASN, P3K dan honorer hendanknya menjunjung tinggi netralitas, hal tersebut mutlak harus dipatuhi, karena pelarangan tersebut ada tertuang dalam Undan-Undang No.20 tahun 2023 yang menyebutkan, kewajiban dari ASN, P3K dan honorer adalah  menjunjung netralitas hal tersebut dikarenakan mereka adalah sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, dan mempererat serta mempersatukan bangsa.

Deddy Winarwan mengatakan, jika ada ASN, P3K dan honorer diketahui ikut politik praktis pada pemilu serentak tahun 2024 ini, maka yang bersangkutan akan medapatkan sangsi yang tegas, hal tersebut tentunya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

“Kita mengharapkan agar ASN maupun P3K dan honorer bisa menyalurkan hak pilihnya pada pesta demokrasi mendatang, dan diwajibkan ikut serta untuk mensukesekan pelaksanaan kegiatan pemilu, sehingga pemilu bisa terlaksnakan dengan baik dan sukses, hal ini juga sudah dilindungi oleh Undang-undang”, tutup Deddy Winarwan. Tim/Bca/Bsl/Red-1.