Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan didampingi Sekda Eddy Purwanto ketika rapat koodinasi seluruh OPD, Ferkopinda, dan lebaga terkait lainya dalam rangka penetapan status tanggap darurat bencana bajir di Aula Sekda Senin, 22 Januari 2024
BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Akibat cuaca ekstrim dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Das Barito, baik di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Kabupaten Barito Utara (Barut) maupun Kabupaten Murung Raya (Mura),akibatnya kondisi Barsel kini dilanda banjir ada dimana-mana.
Bukan saja hanya karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Barsel ini, akan tetapi juga banjir kiriman dari Das Barito bagian hulu sehingga kini di Barsel dilanda banjir dimana-mana, bahkan lintas jalan Buntok-Palangkaraya tempatnya di wilayah desa Lembeng lumpuh total.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) melaksanakan kegiatan rapat koodinasi terkait dengan penetapan status tanggap darurat bencana bajir di wilayah setempat.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Eddy Purwanto, dan diikuti oleh seluruh kepala Organisasi perangkat Daerah (OPD), Ferkompinda, dan berbagai lembaga terkait, berlansung di Aula kantor Bupati Senin (23/2).
Rapat koodinasi tersebut menghasilan sejumlah penetapan, diantaranya, Pemkab Barsel telah menetapkan status tanggap darurat bencana bajir selama 14 hari kedepan dan mulai berlaku dari tanggal 22 Januari hingga awal Februari 2024, dan kondisi tersebut bisa duperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
Selajutnya untuk memudahkan koordinasi dan satu komando terkait penanggulangan bencana bajir ini, maka perlu adanya pendirian posko tim gabungan di setiap kecamatan se Barsel, baik untuk pengamanan tanggap darurat bencana bajir, maupun untuk keselamatan masyarakat lainya.
Pada posko tim gabungan tersebut nantinya disediakan para petugas diantaranya dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Dinas Kesehatan (Dinkes) Satpolpp dan sejumlah OPD yang terkait, dan posko tim gabungan tersebut bukan saja hanya ada ditingkat kabupaten saja, tetapi juga ditingkat kecamatan dan kelurahan se Barsel.
Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, berbicara masalah bencana banjir tidak bisa berlama-lama, tetapi harus cepat dan reponsip, karena informasi dari sejumlah desa seperti Kalahien kondisinya sudah banjir, bahkan jalan lintas Buntok-Palangka Raya tepatnya di desa Lembang saat ini lumpuh total, akibat kedelaman air hingga mencapai dada mausia.
“Untuk itu, kita meminta aparat keamanan, baik dari Dandim 1012 Buntok, Polres bersama instasi terkait untuk menggeser pengamanan, sehingga lintas jalan yang terkena bajir bisa bisa pemandu guna kelancaran arus lalulintas, jangan samapi akibat banjir tersebut macet dan terhambat dikatenakan antrian panjang,” kata Deddy Winarwan.
Dikatakannya, kita berharap penanganan bajir ini dilakukan bersama dan terpadu secara litas sektor dan semua terlibat, baik ferkopinda, DPRD, Dandim, Polres, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh OPD lingkup Pemkab Barsel, dan dilakukan secara on the trek artinya harus dilakukan secara regulasi atau pelaksnaanya tidak berlawanan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Untuk diketahui Pemkab memiliki APBD yang besar dan cukup untuk menanggulangi bencana bajir ini, baik untuk pra maupun paska bajir, demikian juga semua OPD sebagai pengguna anggaran, tentunya harus berbasis dengan Undan-undang yang berlaku, untuk mejaga jangan samapi terjadi penyalah gunaan anggaran,”tegas Deddy Winarwan.
Kepada BPBD daerah diharapkan, setiap waktu bisa melaporkan kondisi terakhir terkait musibah banjir, termasuk kesiapan bansos yang ada, kalau memang kurang maka kita siapkan secukupnya, jangan sampai ada masyarakat tdak terdata, utamanya masyarakat yang benar-benar membutuhkan bansos, namun demikian kita tetap mengacu kepada aturan dan UU berlaku terkait pengadaan barang dan jasa.
“Demikian juga kepada Dikes agar selalu koordinasi dengan RSUD Jaraga Sasameh Buntok, setiap petugas kesehatan di pukesmas di kecamatan, puskesdes, dan postu harus siap ditempat, jangan sampai ada laporan adanya ketidak siapan, baik kesiapan sarana maupun prasaranya, koodinasi yang inten dengan camat, lurah, kades, RT dan RW,” tegas Deddy Winarwan.
Sementara Alip Surya kepala BPBD Barsel melaporan infprmasi dari BMKG bahwa cuaca ektrim di wilayah Barsel ini akan terjadi hingga awal bulan Februari 2024 mendatang, dan untuk diketahui bajir di Barsel sudah terjadi sejak 12 Januari kemarin hingga sekarang.
“Berdasarkan hasil laporan dan evaluasi BPBD dan berdasarkan laporan dari setiap kecamatan se Barsel, bahwa pasilitas umum yang terendam bajir yakni sebak 382 buah, diantaranya poskesmas 19 buah, tempat ibadah sebanyak 68 buah, gedung sekolah sebanyak 75 buah, dan sebanyak 18.750 Kepela Keluarga (KK), atau sebanyak 59.013 jiwa yang terkena musibah banjir, serta sudah menelan sebanyak 2 juwa,” tutup Alip Surya. Tim/Bca/Bsl/Red-1.
Pustakawan Indonesia berpartisipasi dalam 88th IFLA World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam Belanda, Senin (21/8/2023). Delegasi Indonesia dipimpin Kepala Perpustakaan…
3 orang terduga digiring dan ditahan di Rutan Kelas II Kota Palangka Raya Kalteng Selasa 23 Januari 2024 PALALANGKA RAYA-Birenocaliskanew.com,…
Derektur Perumdam Tirta Barito Buntok, Sari Sahayanie BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Derektur Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Barito Buntok Sari Sahayanie mengatakan, sebagai…
Anggota DPRD Barsel Zainal Abidin diduga menghebuskan napas di ruang sidang DPRD setempat. BUNTOK-Borenocaliskanew.com, Kabar duka menyelimuti lingkungan Dewan Perwakilan…
Rayuanto Dadi memasang maju adat dayak ketika prosesi pengangkatan dan penobatan PJ Bupati Barsel Deddy Winarwan sebagai warga kehormatan suku…