Kadis Pendidikan Barsel Syahdani
BUNTOK-Borenocaliskanew.com, Pj Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Baito Selatan (Barsel), Syahdani menghadiri acara Khataman Al-Quran dan wisuda Santri TK/TPA se Kabupaten Barsel yang digelar di GPU Jaro Pirarahan Buntok, Senin, 8 Juli 2024
“Wisuda para santri ini merupakan penghargaan atas prestasi dan keberhasilan yang telah dicapai, serta juga bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menyelesaikan tahap demi tahap proses belajar mengajar,” kata Syahdani.
Dikatakannya, kita berharap wisuda TK/TPA ini sebagai pengalaman belajar di taman pendidikan Al-quran bisa bermanfaat saat melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya.
Untuk itu kepada orang tua santeri, bahwa wisuda ini juga sebagai motivasi agar kedepanya memberikan pendidikan yang layak dan lebih baik untuk anak-anaknya. Hal tersebut dikarenakan pendidikan merupakan hak dari setiap anak agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi gemilang pada masa akan datang.
“Kita mengajak seluruh orang tua, mari besama-sama mendorong untuk meningkatkan pendidikan agama yang lebih baik kepada anak-anak kita, karena pendidikan agama salah satu upaya menyiapkan mereka mengenal dan memahami ajaran agama,” kata Syahdani.
Dalam momen ini kita juga berpesan kepada anak-anak bahwa momentum wisuda ini bukanlah akhir, tetapi untuk terus belajar membaca, tadarus dan mempelajari Al-Quran, imbuhnya.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal serta memotivasi agar terus membiasakan diri baik membaca, tadarus dan mempelajari alquran serta agar mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelanya.
Sementara ketua panitia kegiatan dari pengurus DPD BKPRMI Barsel, Agus Salim mengatakan Khataman Al-Quran dan wisuda Santri TK/TPA se-Kabupaten Barsel.
Dikatakannya, adapun tema kegiatan ini adalah menciptakan generasi qur’ani santri hebat mengaji, berakhlak dan berprestasi demi masa depan yang gemilang Indonesia emas 2045.
“Kegiatan ini juga bertujuan mengukur dan mengevaluasi tingkat kualitas pembelajaran pada tingkat TKA/TPA melalui ujian munaqasah bagi peserta wisuda,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk menciptakan generasi Qur’ani tangguh, hebat dan siap menghadapi tantangan masa depan ditengah gelobang arus globalisasi, modernisasi dan digitalisasi.
Sehingga para santri ini memiliki bekal ilmu pengetahuan yang kuat serta juga sebagai filter pengaruh asing yang negatif dan merusak generasi muda, juga membantu program pemerintah dalam mengatasi buta huruf Al-quran,”tutup Agus Salim.Bca/Bsl/Red-1
Pustakawan Indonesia berpartisipasi dalam 88th IFLA World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam Belanda, Senin (21/8/2023). Delegasi Indonesia dipimpin Kepala Perpustakaan…
3 orang terduga digiring dan ditahan di Rutan Kelas II Kota Palangka Raya Kalteng Selasa 23 Januari 2024 PALALANGKA RAYA-Birenocaliskanew.com,…
KUALA PEMBUANG – Masih tingginya angka pengangguran di wilayah Kabupaten Seruyan, menjadi perhatian anggota DPRD setempat. Karena itu DPRD Seruyan…
Derektur Perumdam Tirta Barito Buntok, Sari Sahayanie BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Derektur Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Barito Buntok Sari Sahayanie mengatakan, sebagai…
Anggota DPRD Barsel Zainal Abidin diduga menghebuskan napas di ruang sidang DPRD setempat. BUNTOK-Borenocaliskanew.com, Kabar duka menyelimuti lingkungan Dewan Perwakilan…