PPDI Mura Menggelar Musda Pertama di Kota Puruk Cahu

Bupati Mura Perdie M Yoseph memukul gung pertanda Musda PPDI resmi dibuka dan digelar  di GPU Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Selasa 12 September 2023.

PURUK CAHU-Borneo Caliska News.Com, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Murung Raya (Mura) menggelar Musyawarah Daerah Pertama dengan tema bertajuk Membangun Sinegisitas Menuju Perangkat Desa Yang Berintegritas Dan Profesional  diikuti oleh Perangkat Desa Se- Mura, kegiatan berlansung di GPU Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Selasa 12 September 2023.

Ketua Panitia Musda PPDI Mura Krisno Edi Suprianto mengatakan, bahwa kegiatan Musda PPDI merupakan mandat dari PPDI Pusat yang tertuang dalam Surat Keputusan PPDI No. 008/PPDI/1/2023 tentang pembentukan pengurus PPDI Kabupaten Mura, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Atas nama PPDI Mura Krisno mengucapkan terimakasih tidak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura dalam hal ini Bupati Mura Perdie M Yoseph, Sekertaris Daerah (Sekda) Mura, Hermon, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Mura, Lynda Kristiane Perdie, dimana sudah membantu sehingga Musda PPDI ini bisa terlaksana.

“Demikian juga ucapan terima kasih kepada Rahmanto Muhidin Wakil Ketua II DPRD Mura, Heriyus M Yoseph Ketua Komisi II DPRD Mura dan Bebie anggotanya, serta pihak Ketiga yakni PT. Indomoro Kencana (IMK) sehingga bisa terselenggaranya Musda PPDI pertama di Mura,” kata Krisno Edi Suprianto.

Dikatakannya, dengan keuangan dari PPDI yakni berasal dari Iuran wajib sebesar Rp 250.000 perdesa, dan sudah terkumpul total jumlah dari 68 Desa yakni sebesr Rp 15.050.000, kemudian bantuan dari Pemkab Mura, Sekda, Kepala DPMD, Wakil Ketua II DPRD Mura, Ketua Komisi II DPRD dan Anggota DPRD Mura serta PT IMK  total iran dan batuan dana yang terkumpul secara seluruhan sebesar Rp 50.400.000.

“Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan Musda PPDI Mura ini masudnya adalah membentuk pengurus baru PPDI Mura,  sedangkan tujuanya adalah agar para perangakat desa memiliki wadah atau organisasi sebagi tempat umtuk  menjalin silahtuhrami, kebersamaan, bersinergi, berdikusi, tukar berpendapat terkait peratuan dan regulasi di Desa,” jelas Krisno Edi Suprianto.

Dikatakannya, dalam kesepatan ini perlu kita sampaikan kepada Bupati, bahwa saat ini kami memiliki jam kantor tapi tidak memiliki jam kerja, artinya ketika waraga mita bantuan, maka sebagai perangkat desa harus membantu, tanpa mengenal waktu.

Dalam kesempatan ini, seluruh perangat desa berharap agar bisa mendapatkan Nomor Induk Perangkart Desa (NIPD)  hal tersebut untuk memperkuat status perangkat Desa, sehingga para perangkat desa tidak bisa lagi diperlakukan tidak adil seperti diberhentikan dari jabatan tanpa melewati prosedur yang benar.

Usulan lain lanjut Krisno Edi Suprianto, para perangkat Desa agar bisa diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) setara UMR, dan juga diberikan pelatihan peningkatan SDM agar memiliki wawasan luas sehingga mampu memahami tugas dan fungsi sebagai perangkat Desa.

Sementara, Kepala DPMD Mura, Lynda Kristiane Perdie mengatakan, permintaan parangat desa  agar memiliki NIPD sepertinya untuk sementara belum bisa dipenuhi, dikarenakan  seluruh Kepala Desa se Mura sudah memiliki Nomor Induk Kepala Desa (NIKD), dan DPMD akan berkoordinasi  dan menelusuri apa saja yang menjadi persyaratan agar perangkat Desa juga bisa mendapatkan NIPD dimaksud.Tim/bca/Mra-1