Imanuel bucah umur 9 tahun positif BDB dan saat rawat inap (opname) di RSUD Jaraga Sasameh Senin 29 Januari 2023
BUNTOK-Borneocaliskanew.com,Dalam kurun waktu sebulan terkahir, warga Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bukan saja hanya terdampak musibah bencana banjir, tetapi juga warga diserang oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang beasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang cukup berbahaya.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok dr Norman Wahyu mengakui pada bulan Januari ini, ada sebanyak 25 orang warga yang sakit DBD dan terpaksa dirawat inap atau diopname di rumah sakit, dan untuk lebih jelas Dinas Kesehatan yang lebih tahu, berapa jumlah warga di daerah ini yang terkana DBD.
Sementara dikonfirmasi kepada Kepala Bidang P2P Dinkes setempat Huzaimah mengatakan, untuk menyikapi adanya wabah BDB di sejumlah wilayah di Barsel, pihaknya telah menbuat surat edaran yang telah ditandatangani Plh Bupati Barsel.
Selanjutnya ketika ditanyakan apakah ada upaya lain untuk pencegahan, seperti fogging dan upaya lainya, dan berapa orang warga yang sudah terkena wabah DBD Barsel, pihak Dinkes belum bisa memberikan keterangan jelas hingga berita ini ditayangkan.
Untuk diketahui ada beberapa warga Barsel yang positif kelaurganya mengindap penyakit BDB, dan salah satu dainataranya, Feren (33) warga Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan mengatakan anaknya Imanuel usia 9 tahun harus opname dan menjalani perawatan selama 5 hari di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Dikatakannya, anak kami Imanuel sudah 3 hari demam dan ciri-cirinya seperti DBD, dengan kondisi tersebut anak kami langsung dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh, ternyata setelah di cek dan didiagnusa ternya Imanuel postif terkena gigitan Aedes Aegypti alias BDB, sehingga harus rawat inap.
Hal senada disampaikan Rusine (45) warga Jalan Pelita Raya Buntok mengatakan, sebelumya anaknya Anti usia 8 tahun demam panas badan dan menggigil setelah diperiksa ke rumah sakait ternyata positif menderita DBD dan harus rawat inap beberapa hari di RSUD Jaraga Sasameh.
Warga Barsel Fren maupun Rusine mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel lending sektor Dinkes cepat tanggap agar segera melakukan upaya pencegahan setidaknya melakukan Fogging atau pengasapan sehingga penyakit BDB ini tidak samapai meluas keseluruh wilayah di daerah ini.
Bukan saja hanya Fren dan Rusine, tetapi juga H Raden Sudarto anggota komisi III DPRD Barsel ikut berkomentar terhadap wabah BDB dimaksud.
H Raden Sudarto meminta kepada Pemkab melalui Dinkes segera melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, utamanya di wilayah atau desa yang awalnya tibulnya penyakit DBD dimaksud.
Dikatakannya, beberapa waktu yang lalu kita sudah meminta dan mewanti-wanti kepada Dinkes Barsel untuk segera melakukan fogging, namun sejauh ini kita belum mendapatkan informasi atau laporan apakah pengapasan sudah dilakukan atau belum.
Demikian kita berharap, agar masyarakat hendaknya ikut berpartisipasi untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus dengue ini, utamanyanya kebersiahan dilingkunganya masing-masing, terlebih saat kondisi paska bajir, demikain H Raden Sudarto.Tim/Bca/Bsl/Red-1.
Pustakawan Indonesia berpartisipasi dalam 88th IFLA World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam Belanda, Senin (21/8/2023). Delegasi Indonesia dipimpin Kepala Perpustakaan…
3 orang terduga digiring dan ditahan di Rutan Kelas II Kota Palangka Raya Kalteng Selasa 23 Januari 2024 PALALANGKA RAYA-Birenocaliskanew.com,…
KUALA PEMBUANG – Masih tingginya angka pengangguran di wilayah Kabupaten Seruyan, menjadi perhatian anggota DPRD setempat. Karena itu DPRD Seruyan…
Derektur Perumdam Tirta Barito Buntok, Sari Sahayanie BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Derektur Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Barito Buntok Sari Sahayanie mengatakan, sebagai…
Anggota DPRD Barsel Zainal Abidin diduga menghebuskan napas di ruang sidang DPRD setempat. BUNTOK-Borenocaliskanew.com, Kabar duka menyelimuti lingkungan Dewan Perwakilan…