Seminar Pertanian, Narasumber Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang

Pj Bupati Barsel Dr. Deddy Winarwan MSi, pada acara Seminar Pertanian di Aula Bappeda, belum lama ini

BUNTOK-Borneocaliskanew.com, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar Seminar Pertanian kegiatan berlansung di Aula Bappeda Barsel,  belum lama ini .

Seminar pertanian kali ini mengambil tema “Penguatan Petahanan Pangan Melalui Smart Teknologi Menuju Pertanian Tangguh dan Modern,“sedangkan narasumber DKPPP mengundang guru besar Prof Dr Ir Muhidin Msi dari Universitas Muhammadiyah Malang .

Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, ucapkan selamat datang kepada Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang Prof Dr Ir Muhidin MSi yang telah berkenan hadir pada kegiatan seminar pertanian ini dan akan memberikan ilmu-ilmu terkait dengan pertanian, ketahanan pangan, smart teknologi, kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di daerah ini.

“Guru besar Universitas Muhammadiyah Malang  Prof Dr Ir Muhidin MSi adalah salah satu putra terbaik dari Barsel kelahiran Bangkuang, dimana beliau menujukan kecintaanya dengan ikut ambil bagian dalam pembangunan yakni dengan membagi ilmunya terkait pertanian kepada para PPL daerah ini,” kata Deddy Winarwan.

Untuk itu kita berharap kegiatan seminar pertanian ini dapat diikuti oleh seluruh peserta yang hadir atau para PPL yang hadir bisa menyerap sebagain ilmu yang diberikan oleh narasumber.

Dikatakannya, banyak hal yang mungkin dapat dilakukan untuk Barsel, termasuk mewujudkan ketahanan pangan yakni dengan memperbanyak lahan-lahan pertanian dan juga mewujudkan smart teknologi.

“Kita harus memahami, dan harus bisa berdamai dengan kondisi alam, kondisi air dan banjir, dengan demikian kita bisa mengambil sikap dan harus bisa memastikan teknologi dan penggunaan ilmu-ilmu pertanian agar masyarakat atau petani, bisa menanam padi tepat waktu,” kata Deddy.

Artinya kita bisa dipastikan kapan padi harus ditanam dan kapan pada bisa dipanen, jangan sampai masyarakat bisa menanam dan masuk musim panen kemudian banjir datang, itu akan merugikan para petani.

Dikatakannya, pemerintah daerah berencana untuk membuat saluran irigasi seperti wilayah di Desa Damparan maupun Desa Teluk Timbau, hal tersebut setelah beberapa waktu lalu kita bersama-sama Dandim 1012 telah meninjau di kedua lokasi pertanian disana.

Dari hasil peninjauan tersebut kedepan kita akan mencoba membuat saluran irigasi dengan membuat sodetan lokasi rawa di Desa Teluk Timbau dan Desa Damparan yang selama ini tergenang air.

“Kita akan buat saluran irigasi,  dan akan alihkan saluran air melalui sodetan tersebut ke sungai Barito, dngan demikian kedepanya harapan kita  adalah lahan pertanian itu bisa ditanami dengan terwujudnya tata kelola air yang baik dengan irigasi dan sebagainya,” kata Pj Bupati.

Sementara itu, Kepala DKPPP Barito Selatan, Ida Safitri mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti seminar pertanian ini yakni sebanyak 71 orang peserta, dan 53 orang diantaranya adalah PPL se Barsel.

Dikatakannya, tujuan dilaksanakanya seminar pertanian ini adalah bagaimana kita mencari dan melakukan inovasi untuk mengembangkan pertanian yang lebih tangguh dan modern melalui smart teknologi.

“Tentunya kita juga mengetahui bahwa daerah kita bukanlah daerah sentra, namun kedepan kita tidak bisa tinggal diam, kita harus bisa melakukan berbagai inovasi untuk merubah lokasi daerah yang tidak smart menjadi daerah yang efektif,” tutup Ida Safitri.Bca/Bsl/Red-1.