Jambore UMKM, Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covit-19

Pj.Bupati Barsel Deddy Winarwan dan para pelaku UMKM Kabupaten Barito Selatan menerima dana bantuan dari Provinsi Kalteng yang diserahkan oleh Wagub Edy Pratowo di GPU Jaro Pirarahan Sabtu 9 Desember 2023

BUNTOK-BorneoCaliskaNew.com, Pj Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan mengatakan, kegiatan Jambore Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) adalah  salah satu bagian dari rangkaian kegiatan percepatan untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Barsel, dan upaya pemeulihan ekonomi pasca pandemi.

Dikatakannya, seperti kita ketahui bersama, bahwa pandemi covid-19 selama tiga tahun terakhir ini sangat meluluhlantakan perekonomian kita, terutama usaha kecil dan menengah,  hal tersebut terbukti banyaknya UMKKM mengajukan permohonan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) semasa Covid-19.

“Setidaknya ada 18.000 UMKM se Barsel tercatat pada awal merebanknya Covid-19 dan data terakhir tahun 2021 yang diajukan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yakni sebanyak 9.240,” kata Deddy Winarwan pada acara Jambore UMKM wilayah timur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2023 di GPU Jaro Pirarahan Buntok, Sabtu 09 Desember 2023.

Deddy Winarwan menyebutkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel, saya ucapkan selamat datang kepada bapak Gubenur, Ibu Ketua TP-PKK Kalteng, dan rombongan, serta para tamu undangan dan tokoh masyarakat, tokoh agama di Barsel dan peserta jambore  UMKM wilayah Timur Kalteng tahun 2023.

Untuk kita ketahui bersama sampai tahun 2021 ada sebanyak 6.062 UMKM di Barsel sebagai penerima BPUM  dan sejak tahun 2022 kemarin Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel tidak lagi membuka pendaftaran untuk mendapatkan BPUM seiring dengan mulai pulihnya keadaan masyarakat, baik secara ekonomi maupun kesehatan dari gangguan pandemi covid-19.

“Ada berbagai kegiatan untuk pemulihan perekonomian rakyat yang upayakan Pemkab Barsel, dianataranya melalui pasar murah, pasar penyeimbang, pelatihan serta sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dalam berusaha melalui UMKM, baik dari segi peningkatan kualitas produk maupun legalitasnya, sehingga para pelaku UMKM mampu menggali sumber potensi alam yang berlimpah di Barsel ini,” jelas Deddy Winarwan.

Dikatakannya, Kabupaten Barsel memiliki kekayaan alam yang cukup berlimpah dianataranya yang sedang giat dikembangkan yaitu nenas parigi, dimana memiliki luas lahan perkebunan lebih dari 700 Ha,  perkebunan nenas akan dijadikan produk unggulan Barsel dan diharapkan bisa mengangkat daerah ini ke kancah, baik nasional maupun internasional, untuk itu kita melakukan kaji tiru ke perusahan di berbagai daerah di Inonesia utamanya berkaitan dengan bahan dasar dari nenas.

Deddy Winarwan mengatakan, upaya lainnya yang dilakukan Pemkab Barsel adalah memberdayakan UMKM dengan melibatkan mereka pada setiap acara pertemuan untuk melaksanakan gelar produk dan bazar agar kuliner ataupun kerajinan UMKM  lebih cepat dikenal masyarakat dan bisa dinikmati keberagaman hasil olahan dan kreatifitas UMKM Barsel.

Kemajuan UMKM di Barsel ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kalteng bekerja sama dengan Pemkab Barsel dalam melakukan pembinaan pelaku UMKM dengan BUMN, kepada BUMD, seperti dengan perbankan, PT Adaro Indonesia, PT Buma, dan PT. SIS dari dana CSR yang dampaknya bangat positif bagi kemajuan usaha para pelakau UMKM.

Pemerintah berupaya memberikan ruang publik bagi pelaku UMKM, guna dapat terus berdaya, dikenal luas, dan harapan produk  UMKM Barsel bisa dibawa keluar dan menjadi oleh-oleh khas kabupaten Barsel,  untuk itu Pemkab Barsel sedang merancang platform online bernama “watakam” (wirausaha tangguh kompetitif dan mandiri).

Untuk mewujudkan UMKM unggul, Pemkab Barsel terus mensosialisasikan dan kembangkan,  salah satu wadah UMKM Barsel temapat memasarkan produknya secara digital serta memberikan kemudahan dalam melayani legalisasi produk,” pungkas Deddy Winarwan.Tim/Bca/Bsl-1